Cerita Seks Bersetubuh Dengan Pembantu Cantik dan Perawan


Simungilmanja ~ Namaku Tarno, berusia 33 tahun tapi setahun belakangan aku telah menduda dgn meninggalkan seorang anak usia 6 tahun. Jadi pada beberapa tahun silam aku mengalami masalah hebat dengan rumah tangga yang tidak bisa dapat diselesaikan lagi, perceraianku dengan istri meninggalkan banyak sekali masalah dan membuat perubahan sangat besar didalam hidupku antara lainnya, anak, rumah, juga hubungan ku dengan kedua orang tua, salah satunya yakni nasib pembantuku, Mila yang sudah bekerja mengasuh anakku selama 2 tahun salamnya.

Mila adalah sosok gadis desa yang sangat polos. Dia yang aku jemput kota Serang untuk aku pekerjakan di rumah. Usianya pada saat itu baru 16 tahun yang dimana dia baru lulus sekolah SMP dan tidak mampu lagi untuk bisa ke jenjang SMA karena ketidakmampu keluarganya yang sangat kurang bagus dalam ekonominya. Di usianya yang masih sangat muda dia harus menanggung keluarga beserta adik-adiknya. Selama kerja di tempatku dia diperlakukan dgn sangat baik dan telah kuanggap keluargaku sendiri dan dia pun bekerja sangat rajin dan penuh perhatian dgn anakku.

Tetapi masalah rumah tanggaku mempengaruhi nasib Mila yg sangat menggatungkan hidupnya dgn keluargaku. Malam itu disaat istriku minggat dari rumah, dia datang kepadaku duduk di lantai menundukkan kepalanya sembari menangis, di tangangya menggenggam sebuah tas besar seperti siap-siap mau pergi jauh sembari menangis dia berkata.

“Pak Mila pamit, tapi Mila bingung mau kemana Mila gak enak dgn keadaan di rumah ini”
Kemudian aku berusaha menahannya untuk tak pergi malam itu.
“La Ibu telah pergi dan saya cerai bukan berarti saya mengusir kamu, kamu mau pergi kemana? Malam malam gini bahaya dijalan”
“Dan kamu pikirkan dengan keluarga kamu kalau kamu tak bekerja”. Kemudian Mila kelihatannya mau mengerti dan dia berjalan kembali ke kamarnya.

Keesokan harinya dia mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya, manyapu, mengepel dan lain-lain. Sedangkan aku disibukkan dgn masalah rumah tangga yg lagi berantakan.
Enam bulan berselang aku hidup di rumah sendirian dan ditemaniMila yg membantu mengurusi rumah. Aku stress menghadapi masalah perceraianku tapi untungnya Mila perempuan polos itu baik sekali, apa apa yg bisanya di siapkan oleh istriku dia kerjakan seperti menawarkan sarapan, membuatkan kopi, menyiapkan pakaian. aku terharu sekali dgn keadaanku dimana disaat aku kehilangan seseorang, tapi aku mendapatkan perhatian dari seseorng yg sebelumnya tak pernah kuduga yaitu Mila perempuan polos yg baik sekali.

Kemudian aku juga membalas kebaikannya dgn memenuhi segala kebutuhannya. aku jadi sering pergi bareng untuk belanja kebutuhan sehari hari sekaligus membelikan pakaian yg pantas untuknya, tetapi Mila tetap menjaga kesopanan dan menjaga jarak antara seorang pembantu dan majikannya. Kalau pergi pun dia kemudian duduk di belakang.

Malam itu sepulang aku pergi berbelanja bersama dia, hujan deras sekali dan kita harus berlari kehujanan untuk menurunkan barang dari mobil. Dan setelah selesai kami berdua bergegas ke dapur untuk merapihkan barang tersebut. Dgn badan yg basah kuyup Mila menyodorkan handuk kering kepada aku.

“Pak badannya dikeringin dulu nanti sakit”.
aku terharu sekali dgn perhatiannya, telah lama aku haus akan kasih sayang seperti itu. Aku terima handuk tersebut sembari memandangi wajah cantiknya yg basah.

Air diwajahnya menambah kecantikan polos wajahnya apalagi diterangi oleh lampu dapur yg kekuning kuningan, kemudian dengan handuk yg diberikannya, aku seka wajahnya.
“Kamu saja Mila, aku gak mau kamu sakit, aku sayang sama kamu Mil”
Dia terkejut sekali dan menunduk
”Bapak apa-apaan sih? Mila kan pembantu”
“Gak La kamu seperti perempuan yg lain, kamu cantik sekali”.

Kemudian kupeluk badannya yg pendek dan sintal itu. Kepalanya tepat berada di dadaku. Pada saat kupeluk dia mengencangkan badannya seolah menolak, tapi melemah seolah menerima.
“Pak jangan pak.. Mila takut”.
Kuusap keningnya yg basah dan kukecup dahinya yg halus.
“Tapi apa aku salah kalau aku sayang sama kamu Mila?”
Badan Mila seperi lemas tanpa daya, bibirku terus merayap ke mata terus ke hidungnya seolah menyapu wajahnya yg halus dan putih. Suaranya yg halus dan mendesah terus mengucapkan.

“Mila takut pak, Mila takut”.
Tetapi gerak badanku terus menggeliat di badannya.
“Tenang Mila Kamu aman bersama aku”.

Kemudian kuhinggapkan bibirku di bibirnya yg tebal, kuhisap lembut bibir bawahnya, sembari aku mainkan lidahku di mulutnya. Terasa di balik payudaranya yg montok itu detak jantungnya yg berdegup kencang. Sembari terus berpelukan dan berciuman kami melangkah kecil menuju ruang tengah dekat dapur dan kududukan dia di kursi. Kuberanikan tangan kanan menelusup ke balik bajunya yg basah tersebut dan kususupkan jari-jariku ke pangkal payudaranya yg halus sampai berputar putar di sekitar aerolanya. Suara Mila semakin melemah.

“Pak.. Pak Tarno mmhh”..
Mila berusaha melipat badannya agar aku sulit meraih payudaranya, Tapi Mila tak berdaya. Begitupun ketika tangan kiriku menelusup ke dalam sela pahanya kemudian rok panjangnya yang tersingkap ke atas diapun berusaha menutup pahanya rapat-rapat, akan tetapi pada akhirnya melemah ketika jari tengahku berhasil menyentuh celah kemaluanya yang belendir dibalik celana dalam, kini tidak ada kata-kata lain yang terucap dibalik desahannya selain.

“Pak Tarno mmhh.. Pak.. Pak”.
Sekarang intensitasku berpusat pada memeknya, kumainkan klitorisnya dengan gerakan berputar dan sedikit menekan, cairan lendir yang mulai mengalir dari kemaluan Mila sampai ke liang duburnya. Memang benar kata orang, kalau wajahnya putih kemaluannya cepat basah. Ketika jari tengahku mulai menyusup kelubang memek Mila menahan tanganku sembari berkata.

“Pak Mila masih perawan, jangan ya pak”.
Kuhormati permintaannya. Dilain pihak kugantikan peran tanganku yg di dada dengan mulut, kubuka baju putihnya yg tinggal hanya BH dan segera kulepaskan. Kumainkan terus lidahku di sekitar puting dan aerolanya, Mila semakin terus menggelinjang tanpa bisa di tahan lagi, desahannya berubah menjadi erangan-erangan halus.

“Aaarghh..! Arrghh”
wajahnya yg putih polos berubah menjadi merah seperti udang rebus. Dan di tangan kiriku kemaluannya menjadi lebih tebal dari sebelumnya. Di telinganya kubisikan.
“Mila aku sayang sama kamu, kalau kamu mengijinkan aku untuk memberikan kebahagiaan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya aku akan memberikannya.. Tapi aku tak mau memaksakan kamu, karena aku tak mau menyakiti kamu”.
Mata polos Mila berbinar sembari memandang ke arah mataku.

“Nikahi Mila ya pak, Mila mau memberikan ini untuk bapak” sembari menuntun tangan kiriku ke arah memeknya.

Dari kursi tersebut Mila kugendong ke kamar yang dimana telah lama tempat tidur itu dingin setelah masalah perceraianku. Di tempat tidur itu kutanggalkan seluruh pakaiannya sehingga hanya tubuh bugil Mila yang sexy bogel. Begitu pun aku menanggalkan pakaianku tanpa sehelai benang pun.

Akupun mulai permainan dari awal dgn menciumi wajahnya, kemudian lehernya.. Kutanamkan kepercayaan kalau aku sayang sama dia. Sembari mengusap keningnya kuciumi putingnya, pelan-pelan kuhisap puting susunya yg bulat dan kemerahan. Tangan kiriku memainkan klitorisnya yg basah. Badan Mila menggelinjang kuat sembari mendesah manja.
“Aaah Pak aahh mmmh… aah”.
Setelah puas bergumul payudaranya bibir aku terus merayap ke bawah. Dan hinggap di belantara bulu kemaluannya yang tipis halus. Kedua pahanya kubuka lebar-lebar sampai terlihat celah kemaluan yg memerah dan berlendir, kusapukan lendir yang membasai mulai dari celah dubur ke atas sampai ke klitoris dgn lidahku.

Kumainkan biji klitorisnya dgn lidahku dgn gerakan memutar dan memijat, Mila perempuan polos itu berubah menjadi macan betina dia mengelinjang hebat disertai jeritan-jeritan manja ketika bibirku mengigit pelan klitorisnya. Kedua pahanya terasa keras menjepit kepalaku, sambil mengerang.

“Pak! Aaacgghaahh aagghh pak, Mila kenapa nihh rasanya ada yg mau keluar aggrrggh.. Mila sudah tak kuat mau ngeluarin pak!!”
Kemudian jepitannya melemah sambari menggeliat keringat birahi disekujur badannya membuat badannya menjadi seperti berminyak. Ternyata dia mengalami klimaks untuk pertama kalinya, kemudian kuciumi wajahnya yang berkeringat tersebut.

“Kamu bahagia La?”
Matanya berkaca tapi mengangguk.
“Kamu akan mendapatkan kenikmatan yg lebih dari ini La”
Sembari kuarahkan kemaluanku ke liang kemaluannya, terasa degup jantungnya bertambah keras ketika kepala kemaluanku menyentuh bibir bagian dalam kemaluannya.
“Pak jangan!” dia bergumam.
“Tenang sayang tidak sakit kok”.

Sedikit demi sedikit kepala kemaluanku desapkan ke liang kemaluanya, Mila sedikit meringis disertai desahan manjanya, lama juga kutekan-tekan kemaluanku di liang memek dia, agak susah ditembus karena bibir kemaluan bagian dalamnya cukup tebal. Setelah perjuangan cukup lama akhirnya baru kepala kemaluanku yg masuk, aku kemudian memeluk badannya erat sembari membisikkan.
“Maaf ya sayang ini agak sakit, masalahnya kamu masih perawan”
“Pak Mila sayang sama bapak”.
Kemudian Sleep! kudorong kuat kemaluanku diserai jeritan halus Mila
“Aaahh!!”

Dari kemaluanya mengalir lendir disertai darah segar yg kemudian menodai sprei.

“Makasih ya sayang” kubisikan ke telinga Mila.
Kemudian gerakan kulanjutkan naik turun seirama dengan erangan Mila, agghh Pak aagghh! Badan Mila menggeliat liar mengikuti gerak pinggul, gerakan semakin cepat naik turun semakin kupercepat seiring dgn kenikmatan yg kurasakan. Ketika pinggulnya menarik kebawah terasa sekali bibir kemaluannya seperti menyedot kemaluanku, akupun mengerang kenikmatan. Telah tak terasa telah 10 menit badanku dan badan Mila berpacu untuk mendapatkan puncak kenikmatan, kami berdua saling menekan kemaluan kita masing masing, ketika gerakan naik turun kugantikan dgn gerakan memutar sembari menekan keras kemaluanku ke arah atas, Mila menjerit keras.

“Aagghhk!! Mila telah gak kuat paakk!! aaggkkhh!”
Sembari memeluk badanku erat erat diiringi kemaluannya terasa berdenyut,”Mila puas Pak Mila puas!”
“aku juga mau keluar Laaa!!” aku tekan kemaluan kuat-kuat di kemaluannya sembari menyemburkan sperma hangat di memek Mila ”Sayaang!!”.
Kemudian dgn badan yg dilusiai keringat birahi kami berdua berpelukan, dan berciuman. Mila menangis dia menyesal sekali, aku pun menyesal telah menodai wanita yg baik sekali. Isak tangisnya terus menerus sampai akhirnya kami berdua tertidur berpelukan.
Jam tiga pagi malam yang sama aku terbangun menatap badan Mila yg terkulai, kubisikan kata-kata cinta di telinganya.

“Mila aku mencintaimu dan ingin menikahimu”.
Kucium bibirnya, belum lagi kering air matanya kucium leher dan dadanya, ternyata aku terangsang lagi. Kedua pahanya yg putih kuangkat dan kubengkek ke atas tanpa basa basi langsung kudesapkan kemaluanku yg tegang lagi ke liang kemaluannya. Mila terbangun dan terkejut tanpa basa-basi terlebih dahulu kumainkan irama keras lagi di kemaluannya dia hanya bisa menjerit kenikmatan.

“Agghh agghh bapak kok gak bilang-bilang oohh oohh, memek Mila sakit pak!”
Tapi lama kelamaan Mila merasakan kenikmatan dari setiap gesekan kemaluanku.
“Terus Pak.. Terus agghh terus Pak Tarno”
Terus kubalik badan Mila menjadi dia di atas.
“Coba kamu yg gerak La”

Mila duduk tepat diatas pinggulku, dgn sedikit kikuk dia berusaha menggerakan pinggulnya.
“Aghh.. Eaghh Mila gag kuat Pak ngilu di memek Mila”.
Memang dgn posisi dia di atas tekanan kemaluanku di klitorisnya semakin kencang. Kemudian kubantu menggerakkan pinggulnya dgn tanganku.

“Terus sayang gerakin”
Mila merajuk manja,”Ahh Pak ngilu”
aku gak hiraukan rajukannya sekarang kubantu gerakan pinggulku ke atas dan kebawah, Mila terus mengerang kuat, tapi lama kelamaan dia bisa menggoyangkan pinggulnya ke depan dan ke belakang, sembari kadang kadang menjerit..QQ TERBAIK

“Terus sayang terus” aku bergumam Mila telah pinter sekarang, Gerakan Mila semakin hebat dan menekan semakin kuat..
“Mila telah hampir Pakk!”
“Udah sayang keluarin aja”
Mila kemudian memelukku erat-erat sembari menjerit.
“Ooohh! Aaagghh!! Mila keluar pak..”
“Gantian aku yaa!”

Kemudian dengan cepat, tanpa melepaskan kemaluan di kemaluannya kubalik, sekarang badanku di atas dan kedua kaki pendek Mila melingkar di dadaku, kumainkan lagi gerakan naik turun, kurojok-rojok kemaluannya selama beberapa menit, keras terdengar suara ciplakan air yg membanjiri kemaluan Mila, terus kutekan sekuat kuatnya memek Mila dan
“Mila aku keluar lagii Mila..”
“Paakk Mila jugaa agghh!”

Kemudian kamipun berdua lemas dan tertidur dengan raut wajah penuh kepuasan. Malam itu menjadi malam yang sangat bersejarah bagi kami berdua. Dan sejak itu kami menjadi tidak canggung untuk melakukannya dan akhirnya barang dan baju Mila pindah ke kamarku.


Share:
Lokasi: Indonesia

1 komentar:

  1. Selamat malam bossku semua...
    Kamu Sering Kalah Main Judi?
    Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
    Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
    Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
    Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
    New Game ------>> GAME SAKONG
    Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
    Minimal Deposit Rp.15.000,-
    Minimal Withdraw Rp.15.000,-
    Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
    - Bonus Deposit
    - Bonus Turn Over Harian 0.5%
    - Bonus Refferal 10% + 10%
    Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Silahkan Berkomentar Dengan Sopan ^_^

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

New Post

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost -  Pagi itu kulihat Oom Pram bapak kost ku sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun ...

Cari Blog Ini

Archive

[recent]