Cerita Seks Pengalaman Bercinta Pertama Kali Dengan Gadis Korea Campuran


Simungilmanja ~ Panggil saja namaku William, aku berpacaran dgn seorang gadis keturunan Korea, sebut saja namanya Woo Hye. Ayahnya seorang Korea yg telah menjadi WNI, sedangkan ibunya orang Indonesia asli keturunan Sunda. Jadi bisa dibayangkan anaknya berkulit putih dan mulus.

Awal mula pertemuanku, pada sebuah pesta valentine yg akhirnya berlanjut sampai sekitar dua tahun. Memang pacaran merupakan awal bagi kami berdua. Maka aku mencoba untuk mempelajari arti pacaran bersamanya. Mungkin malam itu merupakan malam pertama bagi kami mencoba suatu yg baru dalam berpacaran. Di sebuah gedung bioskop, kami duduk dipojok paling atas. Aku dan dia bercumbu saling berciuman “hot” sekali sampai-sampai kami tidak tahu apa film yg kami tonton. Kucium bibirnya sambil tanganku bermain di payudaranya. Kutekan ke dalam puting susunya, ia pun mendesah “Aahh…” aku tak mengerti rasa apa yg sedang dialaminya. Tanganku terus aktif menelusuri kedua bukit kembarnya sambil terus mendengar desahan mesra yg keluar dari mulutnya. Pasangan di sebelahku tampaknya ikut memperhatikan tapi kubiarkan mungkin mereka ingin merasakannya juga.

Tanganku terus merayap membuka kancing celana jeans-nya dan menarik resleting dan terus masuk ke dalam CD-nya sampai mendapatkan bukit berbulu halus. Kuusap-usap bukit itu dan jariku mulai mencari liang kemaluan yg telah mulai basah keenakan. Jariku mulai memasuki lubang kemaluan itu dan terus bermain masuk-keluar, mulut mungilnya terus mendesah dan tubuhnya sedikit mengejang. Kurasakan bertambah basah kemaluannya, ternyata dia klimaks lagi. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, Woo Hye seakan mengerti dan membuka kancing dan menarik resleting celanaku. Ditangkapnya gagang kemaluanku yg sudah mulai menegang dipermainkannya, aku cuma berbisik, “Kocok dong!” Ia pun mengerti, tangannya mulai bermain ke atas dan ke bawah membuatku keenakan. Mungkin ia melihat mataku terpejam keenakan. Woo Hye terus mempermainkannya dengan tempo yg bertambah cepat, aku cuma bisa mendesah “Terus Woo Hye, enak.” Semakin cepat tempo yg dilakukan,semakin berdesir darahku. Tangan Woo Hye membuka lebih lebar resletingku agar lebih leluasa tangannya bermain di kemaluanku.

Permainan dimulai lagi perlahan dan lama kelamaan semakin cepat.

“William kenapa? Enak ya.” Aku cuma tersenyum sambil mengangguk.

“Aah.. ahhh sedikit lagi nich terus… ach.. ach… achhh…” keluar sudah air maniku, aku segera menciumnya dengan penuh nafsu
.
Woo Hye berkata,“Ih kok elo kencing sih…" tangan gua basah nich.” Aku segera berbisik menjelaskan apa yg terjadi, kulihat dia mengerti dan segera berbisik lagi,

“Ada tisu nggak?” Ia pun segera mengambil tisu dan mulai mengelap kemaluanku yg telah basah tadi. Aku cuma berbisik,

“Makasih ya, enak loh, belajar dimana?”
Woo Hye tersenyum dan berbisik, ”Loh kan elo yg ngajarin.”

“Iya bener,” jawabku sambil tersenyum.

Film pun berakhir, kami pulang ke rumahnya dan pucuk di cinta ulam tiba, ayahnya belumlah sampai di rumah, kedua adiknya tidak pulang karena harus menginap di rumah saudaranya. Aku pun tidak mau rugi. Kumanfaatkan kesempatan,

“Mau yg lebih enak nggak?” kutarik tangan Woo Hye dan mulai kukulum bibir mungilnya. Tanganku pun mulai aktif bermain di kedua bukit kembarnya. Kutekan ke dalam puting susunya ia pun mendesah

BACA JUGA : Cerita Seks Ngentot Dengan Siswi SMA Yang Terkena Obat Perangsang

“Ach…” entah mengapa semakin aku mendengar desahan Woo Hye semakin ganas mulutku bermain. Kujilati seluruh leher dari mulai tengkuk sampai ke lehernya, desahan Woo Hye pun semakin merangsangku. Sesekali kukulum bibir mungil Woo Hye. Ia pun sudah mulai mengerti dengan membalas kulumanku. Kujulurkan lidahku ke mulut Woo Hye dan memancing agar lidahnya juga terjulur. Aku pun mengajarkan secara tidak sengaja

“French Kiss” yg menurut sementara orang merupakan cara berciuman yg paling nikmat.

Tanganku semakin aktif kubuka baju Woo Hye sampai terlihat kedua bukit kembar menantang ditutupi BH warna pink. Kutarik tangan Woo Hye ke arah kemaluanku. Kubuka BH penghalang itu dan lidahku mulai bermain, kujilati kedua puting susu kemerahan itu bergantian. Semakin kujilati dengan mesra semakin nikmat yg Woo Hye rasakan. Sesekali kupandang mata Woo Hye yg terpejam merasakan nikmatnya. Sesekali kusedot dan

“Ach… Wil terusss… Wil, enak bener… achh.. achhh Wil enakkk… terusss.” Kata-kata itu terus keluar dari mulut Woo Hye yg mungil. Lidahku semakin lincah mendengar suara desahan itu. Kujilati terus seluruh bukit kembar itu dan terkadang leher jenjang Woo Hye sampai ia merasakan nikmatnya permainan ini dan akhirnya,

“Aachhh…”tubuh mungil itu menggelinjang. Aku segera mengerti bahwa Woo Hye telah klimaks untuk yg pertama. Tangan Woo Hye sudah semakin mengerti, dibukanya kancing dan resletingku, dipegangnya gagang pusaka itu dan dimainkannya naik turun. Perlahan tapi pasti dan dengan tempo yg semakin cepat.

“Achhh…” kurasakan semakin nikmat. Ternyata memang tak percuma pengalaman di bioskop tadi yg kuajarkan.

Darahku semakin berdesir, rasa nikmat tiada duanya kudapat. Segera kutundukkan kepala Woo Hye sambil kubisikkan,

“Isep dong!” Woo Hye pun mengangguk dan mulut mungil itu telah bermain dgn kemaluanku. Dijilatinya dari kepala sampai gagang dan sesekali dimasukkannya gagang itu ke mulutnya sambil kurasakan hisapan hangatnya. Tangan Woo Hye pun tak berhenti bergerak naik turun. Sesekali dihisapnya ujung kemaluanku, kulihat pipinya menggembung akibat mulutnya kemasukkan gagang wasiat peninggalan nenek moyang.

“Achhh…” keluar desahan dari mulutku. Semakin nikmat kurasakan, aku pun segera menarik Woo Hye, kubuka celana jeans-nya dan kuarahkan lidahku ke kemaluannya yg sudah membasah. Kujilati terus lubang kemerahan itu dan sampai ke klitoris merah yg menantang. Kujilati terus dgn perlahan tapi pasti. Terus kupandangi wajah Woo Hye yg terpejam kenikmatan. Tangan Woo Hye sesekali memegangi kepalaku menahan nikmat yg kuberikan. Kupandangi lubang kenikmatan itu. Jari-jari nakalku mulai bermain. Kumasukkan jari telunjukku ke dalam kemaluan Woo Hye. Kupermainkan kemaluan itu dgn jariku, keluar-masuk. Terus kulaqukan sambil sesekali menambah tempo lebih cepat. Woo Hye pun menggelinjang, “Achh… achh… achhh…” Keluarlah air kenikmatan membasahi kemaluan Woo Hye.

Kulihat Woo Hye terkulai kenikmatan, kutarik tubuhnya dan kutempatkan di sofa single dengan posisi menantang menghadapku. Kuarahkan gagang kemaluanku ke lubang kemaluan Woo Hye sambil kuangkat kedua kaki indah itu di atas pundakku. Kuangkat sedikit pantat indah itu agar semakin mudah gagangku mengarah. “Echh.. echhh… blessss…” akhirnya berhasil juga gagang wasiat itu masuk, terus kugerakkan keluar masuk. Kulihat Woo Hye terbujur sambil matanya yg terpejam merasakan nikmatnya suasana. “Terus… terus… Will, perlahan-lahan biar nikmat.” Aku terus tanpa peduli memacu kemaluanku sampai akhirnya… “Achhh….” keluarlah air mani dari kemaluanku dan Woo Hye pun menggelinjang menahan air nikmat yg keluar dari kemaluannya. Kami terkulai lemas, kulihat Woo Hye tersenyum sambil berbisik,

“Mau lagi dong!” Aku pun semakin tertantang, kutarik kepala Woo Hye dan sedikit kutundukkan, Woo Hye pun mengerti. Segera mulut mungil itu bermain di kemaluanku menjilati sampai bersih air maniku. Setelah bersih, kembali mulut mungil itu bermain dengan tongkat wasiatku. Gagang kemaluanku masuk ke dalam mulutnya dan tangan kanannya bermain naik turun. Gagang kemaluanku pun yg telah kuncup kembali menegang, darahku kembali berdesir. Nikmat yg kurasakan terasa lebih nikmat. Aku tak kuasa berkata-kata cuma desahan dan nikmat yg luar biasa yg bisa kurasakan.

Setelah tak tahan merasakan nikmat yg luar biasa, aku pun berbalik menarik Woo Hye untuk membangkitkan lagi rangsangan untuknya. Kujilati Kedua payudara menantang dan terus lidahku bermain sampai mengarah ke lubang kemaluan Woo Hye. Kujilati habis bagai anjing yg kehausan, terus kujilati sambil sesekali melirik Woo Hye yg semakin terangsang kenikmatan. Kubuka lebar kedua paha Woo Hye sehingga terlihat lubang menganga yg menunggu kedatangan gagang wasiatku. Kujilati klitoris kemerahan dgn perlahan tapi pasti,

“Achhh…” Woo Hye kembali mencapai klimaks. Melihat Woo Hye terkulai lemas kuangkat tubuhnya sehingga menghadap membelakangiku. Kuangkat sedikit pantat Woo Hye sehingga membuat posisi menungging atau kalau orang barat bilang “doggy style”. Kuarahkan gagang kemaluanku, tetapi terasa sulit sekali untuk masuk. Terus aku berusaha sampai akhirnya kubuka sedikit kedua paha Woo Hye. Kuhujam gagang kemaluanku dan akhirnya dengan sedikit usaha masuk kembali gagang itu ke kemaluan Woo Hye. Tanganku berpegang pada kedua pinggul Woo Hye dan perlahan tapi pasti kupacu gagang kemaluanku keluar dan masuk lubang kemaluan Woo Hye. Agak seret memang posisi ini dibanding posisi sebelumnya, sehingga agak sulit bagiku untuk menambah tempo, tapi aku terus berusaha menambah tempo. Semakin cepat dan semakin cepat, “Will pelan-pelan, sakit,” tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut Woo Hye.

Sebentar kupandang wajah Woo Hye yg meringis kesakitan,

“Tapi enak kan?” Kulihat Woo Hye mengangguk, maka semakin tidak pedulilah aku terus memacu gerakan keluar masukku. Terus kupacu sampai sekitar belasan menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku. Woo Hye mulai terkulai lemas, tanpa peduli terus kupacu gagang kemaluanku untuk terus mencapai klimaks. Memang terasa lebih lama permainan yg sekarang dibanding permainan tadi, terus kupacu sampai akhirnya kurasakan sesuatu akan melesak keluar dari kemaluanku. Kucabut keluar gagang kemaluanku dan kubalikkan tubuh Woo Hye yg sudah terkulai lemas. Kukocok sendiri gagang kemaluanku dengan tempo tinggi sampai akhirnya

“Achhh… ssshhh…” keluar air maniku dan kuarahkan ke payudara Woo Hye. Aku pun terkulai lemas dan kubisikkan Woo Hye agar mengusap air maniku ke seluruh permukaan payudaranya.

“Biar lebih kenceng,” kataku. Woo Hye cuma diam dan melakukan apa yg kuinginkan. Setelah selesai,

“Masih mau yg lebih enak lagi?” tanyaku.

“Iya dong,” jawab Woo Hye sambil terkulai lemas. Aku cuma mengangguk sambil mengingatkan bahwa ayahnya sebentar lagi pulang.

Kami segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Betul saja tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil, aku segera keluar membukakan pintu garasi.

“Selamat malam Om,” sapaku. Ayah Woo Hye hanya tersenyum dan masuk ke rumah. Setelah bercanda sebentar aku pun pamit pulang. Kubisikkan sesuatu ke Woo Hye

“Nanti gua ajarin lagi yg lebih enak.” Woo Hye cuma tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Aku pun segera pulang dengan hati senang.


Share:
Lokasi: Indonesia

1 komentar:

  1. Selamat malam bossku semua...
    Kamu Sering Kalah Main Judi?
    Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
    Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
    Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
    Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
    New Game ------>> GAME SAKONG
    Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
    Minimal Deposit Rp.15.000,-
    Minimal Withdraw Rp.15.000,-
    Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
    - Bonus Deposit
    - Bonus Turn Over Harian 0.5%
    - Bonus Refferal 10% + 10%
    Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Silahkan Berkomentar Dengan Sopan ^_^

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

New Post

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost -  Pagi itu kulihat Oom Pram bapak kost ku sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun ...

Cari Blog Ini

Archive

[recent]