Cerita Seks Mendapat Jatah ML Dengan Pacar Lain Yang Lugu


Simungilmanja ~ Kenalkan nama saya Indra. Umur 23 tahun dan sekarang lagi kuliah di sebuah PTS di Kediri. Aku termasuk cowok yang populer di kampus . Tapi aku punya kelemahan, saat ini aku udah nggak perjaka lagi  Nah, hilangnya perjakaku ini yang pengen aku ceritakan.

Aku punya banyak cewek. Diantaranya banyak cewek itu yang paling aku sukai adalah Viola. Tapi dalam kisah ini bukan Viola tokoh utamanya. sebab hilangnya perjakaku nggak ada sangkut pautnya sama Viola. Malah waktu itu aku lagi marahan sama doi.

Waktu itu aku anggap Viola nggak bener-bener sayang sama aku. Aku lagi jutek banget sama dia. Habisnya udah 4 bulan pacaran, masak Viola hanya ngasih cium pipi doang. Ceritanya pas aku ngapel ke tempat kostnya, aku ngajakin dia ML. Habis aku pengen banget sih. Tapi si Viola menolak mentah-mentah. Malahan aku diceramahin, busyet dah!

Makanya malam minggu itu aku nggak ngapel (ceritanya ngambek). Aku cuman duduk-duduk sambil gitaran di teras kamar kostku. Semua teman kostku pada ngapel atau entah ngelayap kemana. Rumah induk yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kost agak sepi.

Sebab sejak tadi sore ibu kost dan bapak pergi ke kondangan. Putri tertua mereka, Lina sudah dijemput pacarnya sejam yang lalu. Sedang Lini, adiknya Lina entah ngelayap kemana. Yang ada tinggal Lena, si bungsu dan Mirna, sepupunya yang kebetulan lagi berkunjung ke rumah oomnya.

Terdengar irama lagu India dari dalam rumah induk, pasti mereka lagi asyik menonton Gala Bollywood. Nggak tahu, entah karena suaraku merdu atau mungkin karena suaraku fals plus berisik, Lena datang menghampiriku.

“Lagi nggak ngapel nih, Mas Indra?” sapanya ramah (perlu diketahui kalau Lena memang orangnya ramah banget)
“Ngapel sama siapa, Len?” jawabku sambil terus memainkan gitar.
“Ah… Mas Indra ini pura-pura lupa sama pacarnya.”

Gadis itu duduk di sampingku (ketika dia duduk sebagian paha mulusnya terlihat sebab Lena cuman pakai kulot sebatas lutut). Aku cuman tersenyum kecut.

“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.

Nggak tahu deh, tapi aku menangkap ada yang aneh dari gelagat Lena. Gadis itu nampaknya senang mendengar aku putus. Tapi dia berusaha menutup-nutupinya.

“Yah, kasian deh… habis putus sama pacar ya?” godanya. “Kayaknya bete banget lagunya.”

Aku menghentikan petikan gitarku.

“Yah, gimana ya… kayaknya aku lebih suka sama Lena deh ketimbang sama dia.”

Nah lo! Kentara benar perubahan wajahnya. Gadis berkulit putih itu merah mukanya. aku segera berpikir, apa bener ya gosip yang beredar di tempat kost ini kalo si Lena ada mau sama aku.

“Len, kok diam aja? Malu yah…”

Lena melirik ke arahku dengan manja. Tiba-tiba saja batinku ngerasai, gadis yang duduk di sampingku ini manis juga yah. Masih duduk di kelas 2 SMA tapi kok perawakannya udah kayak anak kuliah aja. Tinggi langsing semampai, bodinya bibit-bibit peragawati, payudaranya… waduh kok besar juga ya.

Tiba-tiba saja jantungku berdebar memandangi tubuh Lena yang cuman pakai kaos ketat tanpa lengan itu. Belahan dadanya sedikit tampak diantara kancing-kancing manisnya. Ih, ereksiku naik waktu melirik pahanya yang makin kelihatan. Kulit paha itu ditumbuhi bulu-bulu halus tapi cukup lebat seukuran cewek.

“Mas, daripada nganggur gimana kalo Mas Indra bantu aku ngerjain PR bahasa inggris?”
“Yah Lena, malam minggu kok ngerjain PR? Mendingan pacaran sama Mas Indra, iya nggak?” pancingku.
“Ah, Mas Indra ini bisa aja godain Lena..”

Lena mencubit pahaku sekilas. Siir.. Wuih, kok rasanya begini. Gimana nih, aku kok kayak-kayak nafsu sama ini bocah. Waduh, penisku kok bangun yah?

“Mau nggak Mas, tolongin Lena?”
“Ada upahnya nggak?”
“Idiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”

Cubitan kecil Lena kembali memburu di pahaku. Siiiir… kok malah tambah merinding begini ya?

“Kalau diupah cium sih Mas Indra mau loh.” pancingku sekali lagi.
“Aah… Mas Indra nakal deh…”

Sekali lagi Lena mencubit pahaku. Kali ini aku menahan tangan Lena biar tetap di pahaku. Busyet, gadis itu nggak nolak loh. Dia cuman diam sambil menahan malu.

“Ya udah, Lena ambil bukunya trus ngerjain PRnya di kamar Mas Indra aja. Nanti tak bantu ngerjain PR, tak kasih bonus pelajaran pacaran mau?”

Baca Juga : Cerita Seks Asyiknya Bercinta Dengan Teman Pacarku

Gadis itu cuman senyum saja kemudian masuk rumah induk. Asyik… pasti deh dia mau. Benar saja, nggak sampai 3 menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku. Kami terpaksa duduk di ranjang yang cuman satu-satunya di kamar itu. Pintu sudah aku tutup, tapi nggak aku kunci. Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain PR, aku ajak aja dia ngobrol.

“Sudah bilang sama Mirna kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Indra.”
“Trus si Mirna gimana? Nggak marah?”
“Ya enggak, ngapain marah.”
“Sendirian dong dia?”
“Mas Indra kok nanyain Mirna mulu sih? Sukanya sama Mirna ya?” ujar Lena merajuk.
“Yee… Lena marah. Cemburu ya?”

Lena merengut, tapi sebentar sudah tidak lagi. Dibuka-bukanya buku yang dia bawa dari rumah induk.

“Lena udah punya pacar belum?”tanyaku memancing.
“Belum tuh.”
“Pacaran juga belum pernah?”
“Katanya Mas Indra mau ngajarin Lena pacaran.” balas Lena.
“Lena bener mau?” Gayung bersambut nih, pikirku.
“Pacaran itu dasarnya harus ada suka.” lanjutku ketika kulihat Lena tertunduk malu.
“Lena suka sama mas Indra?”

Lena memandangku penuh arti. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. tapi aku butuh jawaban yang bisa didengar. Aku duduk merapat pada Lena.

“Lena suka sama Mas Indra?” ulangku.
“Iya.” gumamnya lirih.

Bener!! Dia suka sama aku. Kalau gitu aku boleh…

“Mas Indra mau cium Lena, Lena nurut aja yah…” bisikku ke telinga Lena

Tanganku mengusap rambutnya dan wajah kami makin dekat. Lena menutup matanya lalu membasahi bibirnya. Kemudian bibirku menyentuh bibirnya yang seksi itu, lembut banget. Kulumat bibir bawahnya perlahan tapi penuh dengan hasrat, nafasnya mulai berat. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.

Mmmhhh..muuuahhh… kuhisap bibir ranum itu.

“Eeeeeegh.. eeeeemmh..” Lena mulai melenguh.

Nafasnya mulai tak beraturan. Matanya terpejam rapat seakan diantara hitam terbayang lidah-lidah kami yang saling bertarung, dan saling menggigit. Tanganku tanpa harus diperintah sudah menyusup masuk ke balik kaos ketatnya.

Kuperas-peras payudara Lena penuh perasaan. ereksiku semakin menyala ketika gundukan hangat itu terasa kenyal di ujung jari-jariku. Bibirku merayap menyapu leher jenjang Lena. Aku cumbui leher wangi itu. Kupagut sambil kusedot perlahan sambil kutahan beberapa saat. Gigitan kecilku merajang-rajang birahi Lena.

“Eeeeenegh.. Masss… jangan… aku uuuuuhhh…”

Ketika kulepaskan maka nampaklah bekasnya memerah menghias di leher Lena.

“Len… kaosnya dilepas ya sayang…”

Gadis itu hanya menggangguk. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Nafasnya memburu. Sambil menahan birahi, kubuka semua kancing kaos Lena satu persatu dengan tangan kananku. Sedang tangan kiriku masih terus meremas payudara Lena bergantian dari balik kaos.

Tak tega rasanya membiarkan Lena kehilangan kenikmatannya. Jemari Lena menggelitik di dada dan perutku, membuka paksa baju yang aku kenakan. Aku menggeliat-geliat menahan amukan asmara yang Lena ciptakan.

Kaos biru Lena terjatuh di ranjang. Mataku melebar memandangi dua gundukan manis tertutup kain biru tipis. Kupeluk tubuh Lena dan kembali kuciumi leher jenjang gadis manis itu, aroma wangi dan keringatnya berbaur membuatku semakin bergairah untuk membuat hiasan-hiasan merah di lehernya.Perlahan-lahan kutarik pengait BH-nya, hingga sekali tarik saja BH itupun telah gugur ke ranjang. Dua gundukan daging itupun menghangat di ulu hatiku.

Kubaringkan perlahan-lahan tubuh semampai itu di ranjang. Wow… payudara Lena (yang kira-kira ukuran 34) membengkak. Ujungnya yang merah muda menggairahkan banget. Beberapa kali aku menelan ludah memandangi payudara Lena. Ketika merasakan tak ada yang kuperbuat, Lena memicingkan mata.

“Lena… adekmu udah gede banget Len…”
“Udah waktunya dipetik ya mass…”
“Ehem, biar aku yang metik ya Len…”

Aku berada di atas Lena. Tanganku segera bekerja menciptakan kenikmatan demi kenikmatan di dada Lena. Putar… putar.. kuusap memutar pentil bengkak itu.

“Aaauuuwwh…Mass.. Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Lena.

Tak aku hiraukan rintihan itu. Aku segera menyomot payudara Lena dengan mulutku.

“Mmmmhhh… srruuup… mmmhh…” ku kenyot-kenyot lalu aku sedot putingnya.
“Mass… sakiit…” rintih Lena sambil memegangi vaginanya.

Sekali lagi tak aku hiraukan rintihan itu. Bagiku menggilir payudara Lena sangat menyenangkan. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta. Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Lena menahan kencing. Jadi aku lorot saja celananya. Dan ternyata CD putih yang dikenakan Lena telah basah.

“Lena kencing di celana ya Mass?”
“Bukan sayang, ini bukan kencing. Cuman lendir vaginamu yang cantik ini.”

Lena tertawa mengikik ketika telapak tanganku kugosok-gogokkan di permukaan vaginanya yang telah basah. Karena geli selakangnya membuka lebar. Vaginanya ditumbuhi bulu lebat yang terawat. Lubang memek itu mengkilap oleh lendir-lendir kenikmatan Lena.

Merah merona, vagina yang masih perawan. Tak tahan aku melihat memek itu. Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. Kemudian aku jejalkan ke pangkal selakangan yang membuka itu.

“Tahan ya sayang…Eeeeeenghhh..”
“Aduuuuh… sakiiit mass…”
“Eeeennngh… rileks aja….”
“Mas… Aaaaaaahhhh!!!” Lena menjambak rambutku dengan liar.

Jleeeebb… batang penisku yang perkasa menembus goa perawan Lena yang masih sempit. Untung saja vagina itu berair jadi nggak terlalu sulit memasukkannya. Perlahan-lahan, dua centi lima centi masih sempit sekali.QQ TERBAIK

“Aduuuuuuuh Masss… sakiiit…” rintih Lena.

Aku hentakkan batang penisku sekuat tenaga.

“Jlleeeeebbb…”

Langsung amblas seketika sampai ujungnya menyentuh dinding rahim Lena. Batang penisku berdenyut-denyut sedikit sakit bagai digencet dua tembok tebal. Ujungnya tersentuh sesuatu cairan yang hangat. Aku tarik kembali penisku. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.

Aku tuntun penisku bergoyang-goyang.

“Sakit sayang…” kataku.
“Enakkk…Eeeeeenghhh…” Lena menyukainya.

Ia pun ikut mengggoyang-goyangkan pantatnya. Makin lama makin keras sampai-sampai ranjang itu berdecit-decit. Sampai-sampai tubuh Lena berayun-ayun. Sampai-sampai kedua gunung kembar Lena melonjak-lonjak. Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.

“Eeeeemmmmh.. aaaaaahhh..” desis Lena ketika tanganku mulai meremas-remasnya.
“Mass aku mau pipis…”
“Pipis aja Len… nggak apa-apa kok.”
“Aaaaaaaahhhhh…!!!”
“Eeeeennghhh…eeeeengghhhh…”
“Suuur… croot.. crooot.. “

Cairan memek Lena keluar, spermaku juga ikut-ikutan muncrat. Kami telah sama-sama mencapai orgasme.

“Aaaaah…” lega.

Kutarik kembali penisku yang perkasa. Darah perawan Lena menempel di ujungnya berbaur dengan maniku dan cairan memeknya. Kupeluk dan kuciumi gadis yang baru memberiku kepuasan itu. Lena pun terlelap kecapean.


Share:
Lokasi: Indonesia

2 komentar:

  1. Pusing Mau Cari Uang Yang Berlimpah, Dengan Mudah ?
    Langsung Saja Gabung Di Website www. bolavita .pro
    Info, Silahkan Hubungi :
    BBM : BOLAVITA
    wechat : bolavita
    whatup : 6281377055002
    Email : cs@bolavita .com

    BalasHapus
  2. MEJAQQ AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

    Yang Merupakan Agen Judi Poker DominoQQ BandarQ Online Terbesar di Asia Hadir Untuk Anda Semua Dengan Games dan

    Bonus Yang Menarik!

    Bonus yang Kami Berikan di MEJAQQ :
    * Bonus Rollingan 0.5% Setiap Senin
    * Bonus Referral 15% + 5% Seumur Hidup (5% X-tra Untuk Para Pencari Bonus Referral di Indonesia)
    * Dan Masih Banyak Bonus Menarik Lainnya yang Bisa Anda Dapatkan di MEJAQQ

    Buruan Kunjungin Sekarang juga ^^

    8 Games Yang di Hadirkan MEJAQQ :
    *- Poker Online
    *- BandarQ
    *- Domino99
    *- Bandar Poker
    *- Sakong
    *- Bandar66 (NEW)
    *- AduQ
    *- Capsa Susun

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : MEJAQQ
    BBM : DE0DFAC0
    WA : +6282211603141

    Kunjungi Juga situs kami di :
    BandarQ Online
    AGEN BANDARQ ONLINE

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Silahkan Berkomentar Dengan Sopan ^_^

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

New Post

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost -  Pagi itu kulihat Oom Pram bapak kost ku sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun ...

Cari Blog Ini

Archive

[recent]