Cerita Seks Ngentot Dengan Saudara Tiriku


Simungilmanja ~ Ceritaku ini dimulai waktu aku SMA kelas 2, waktu itu aku baru 2 bulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama. Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang cantik dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Mirna dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Tiara. sih Mirna cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Tiara paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.

Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Mirna, ini juga aku sedang capek karena baru pulang sekolah. “Mir! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar,” teriakku dari kamar. Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Mirna masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran. “Sen, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!” katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.

“Mir..! nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet,” kataku. Mirna tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku. “Mir.. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu. “Eh.. iya, Sen kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bokap sama nyokap loh!” kata Mirna. “Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas aku. “Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang. “Bener nich, kamu kagak bilang?” katanya ragu. “Suer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.


Mirna mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya. “Mir, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?” tanyaku. “Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya. Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga. “Kalau ML?” tanyaku lagi. “Belom,” katanya, “Tapi.. kalo sendiri sich sering.” Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia. Bagaimana caranya si “Otong” bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku hilang.

Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang. “Mir, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing. “Iya nic Sen, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya. “Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku. “Kasihanilah si Otong,” kataku. “Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku. “Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,” kataku memancing.

Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku. “Kau akan aku berikan pengalaman yang paling memuaskan,” kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh.


Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. “Kita ke dalam kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, “Terserah kamulah,” kataku, “Yang penting kau akan kupuaskan.” Tak kusangka ia berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami berjalan menuju kamarnya. “Sen, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.

Baca Juga : Cerita Seks Pacarku Menggodaku Untuk Bercinta

Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya. “Jangan hentikan Sen.. Aaah.. percepat Sen, aku mau keluar nich! aaahhh.. aaahh.. oohhhh.. Sen.. aku ke.. luaaar,” katanya berbarengan dengan menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku.

“Mir, sekali lagi yah, aku belum keluar nich,” pintaku. “Bentar dulu yach, aku lagi capek nich,” jelasnya. Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya. “Mir, aku masukkin sekarang yach,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan. Kelihatannya Mirna sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Mirna masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 5 cm.


“Jangan Sen.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak. “Kamu udah mens belom?” tanyaku. “Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya, “Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “Aaaawww.. aaahh.. aaahh..! sakit Sen, aaaaaahhh.. aaaahh, pelan-pelan, aaaaahhh.. aaaahh..!” katanya berteriak nikmat. “Tenang aja cuma sebentar kok, Mir mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya. Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.

“Aaaahh.. aaaaahh..” teriaknya. “Sakit lagi Sen.. aaaaahh..” “Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.

“Sen,. aaahh pengen.. aaaaaahhh.. aaaahhh.. keluar lagi Sen..” katanya. “Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku. “Cepetan Sen, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang. “Aaaahh.. aaaaaaaaaahh..! yach kan keluar.” “Aku juga Sayang..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya beberapa tembakan spermaku di dalam vaginanya.

Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak. “Mir kamu enggak perawan yach,” tanyaku. “Iya Sen, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jelasnya. “Sen ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.”Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.” “Siapa sih yang bisa nolak ‘Otong’,” katanya mesra.


Setelah saat itu setidaknya seminggu 2 kali aku selalu melakukan ML dengan Mirna, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Mirna yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Mirna atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.

Kali ini kelihatannya Mirna lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.

Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.

“Mirna! apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Mirna yang menindihku dengan keadaan telanjang. “kamu mulai nakal Sen, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam 3, dan ayah udah tidur sejak jam 2 tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya. “Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku. “kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku. “Aku emut yach.” Emutannya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan. “Mir jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Otong’ dong!” “Aku udah kepengen berat Sen!” katanya lagi. “Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.

Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya. “Aaaahhh.. aaaahhh..” desahnya ketika kutemukan klitorisnya. “Sen! kamu pinter banget nemuin itilku, aaaaahhh.. aaaahh..” “kamu juga makin pinter ngulum ‘Otong',” kataku lagi. “Sen, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach, aaaaahh..” katanya sambil mendesah. “Cukup sekali aja nembaknya, taapi.. sa.. ma.. ss.. sa.. ma.. maa aaaaahh..” katanya sambil menikmati jilatanku. “Tapi Sen aku.. maa..uu.. keluar nich! Aaaahhh.. aaaaaahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.

“Kayaknya kamu harus dua kali dech!” kataku sambil merubah posisi. “Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi. “Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya. “Siap-siap yach!” “Ayo dech,” katanya. “Aaaaawhh.. aaaaahh..” desahnya ketika kumasukkan penisku. “Pelan-pelan dong!” “Inikan udah pelan Mir,” kataku sambil mulai bergoyang. “Mir, kamu udah terangsang lagi belom?” tanyaku. “Bentar lagi Sen,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memintaku untuk sambil menciumnya.

“Sambil bercumbu dong Sen!” Tanpa disuruh dua kali aku langsung mencumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin hebat. “Mir kamu udah punya pacar belom?” tanyaku.”Aku udah tapi baru putus,” katanya sambil mendesah. “Sen pacar aku itu enggak tau loh soal beginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku.” “Ah yang bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan. “Aaaahhh.. beee.. ner.. kok Sen, aaah aahh aaah.. aaahh,” katanya terputus-putus. “Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda. “Jangan udahan dong, aku baru kamu bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, aaaahh.. aaaaa.. aaahh.. aku percepat yach Sen,” katanya.

Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya. “Kamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,” kataku menyadari bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung. “Aaaahh.. aaaaahhh.. bentar lagi nih.” “Tahan Sen!” katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tangannya memainkan klitorisnya. “Aku juga Sen, bantu aku cari klitorisku dong!” katanya menarik tanganku ke vaginanya. Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku dan.. “Aaaaaaahhh.. aaaaahhh.. aaaaahh.. aaaahh..” desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya. “Aku juga Sen..” katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya. “Aaaah.. aaaaah.. aaaaaahhh..” desahnya.

“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam 6 sebelum ayah bangun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku. Tepat jam 6 pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Mirna tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Kak Tiara, dan anehnya siang-siang begini Kak Tiara di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.

“Siang Sen! baru pulang? Mirna mana?” tanyanya. “Mirna lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku, “Loh Kak Tiara sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?” “Aku pulang tadi malem jam 4,” katanya. “Sen, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?” Wah gawat sepertinya Kak Riri dengar desahannya Mirna tadi malam. “Aahh tidak kok, cuma ngigau,” kataku sambil berlalu ke kamar. “Sen!” panggilnya, “Temenin kakak nonton VCD dong, kakak males nich nonton sendirian,” katanya dari kamarnya. “Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya, “Ada film apa Kak?” tanyaku sesampai di kamarnya. “Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi. “kakak lagi nungguin seseorang yach?” tanyaku. “kakak, lagi nungguin kamu kok,” katanya datar, “Tuh liat filmnya udah mulai.”

“Loh inikan..?” kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai mencium bibirku. “kakak tau kok yang semalam,” katanya, “Kamu mau enggak ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Mirna.” Wah pucuk di cinta ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain. “Kakak, aku kan adik yang berbakti, masak nolak sich,” godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku masuk ke kaosnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar. “Kamu pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan,” katanya menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya. “Loh, kak Tiara mau ngapain, kan lagi asyik?” tanyaku.”Kamu kagak sabaran yach, kakak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan?” katanya sambil membuka bajunya.

Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat. “Tubuh Kak Tiara bagus banget,” kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal. Ia langsung mencumbuku dan tangan kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya sambil berdiri. “Aku udah enggak tahan Sen,” katanya. Kuhalangi penisku dengan tangan kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku. “Nanti dulu ah, beginikan lebih asik.” “Aaah.. kamu nakal Sen! pantes si Mirna mau,” katanya mesra.

“Sen..! kak Tiara..! lagi dimana kalian?” terdengar suara Mirna memanggil dari luar. “Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian lagi dimana sich?” tanyanya sekali lagi. “Masuk aja Mir, kita lagi pesta nich,” kata Kak Tiara. “Kak! Entar kalau Mirna tau gimana?” tanyaku. “Sen jangan panggil Kak, panggil aja Tiara,” katanya dan ketika itu aku melihat Mirna di pintu kamar sedang membuka baju. “kak Tiara, aku ikut yach!” pinta Mirna sambil memainkan vaginanya. “Sen kamu kuat nggak?” tanya Tiara. “Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Mirna udah terangsang,” kataku. “Mir cepet sinih emut ‘Otong’,” ajakku.

Tanpa menolak Mirna langsung datang mengemut penisku. “Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Tiara. “Ayo dech!” katanya kemudian mengambil posisi. Tiara meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Mirna yang sedang mengemut penisku. “Mir, aku maenin vaginamu,” katanya. Tanpa menunggu jawaban dari Mirna ia langsung bermain di vaginanya. Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Tiara menegangkan pahanya, dan.. “Aaahhh.. aaaahh.. aku keluar..” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.

“Sekarang ganti Mirna yach,” kataku. Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan. “Aaaahh.. aaaaahh..” desah Mirna. “Kamu curang, Mirna kamu masukin, kok aku tidak?” katanya. “Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Mirna keluar kamu aku masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri,” kataku. “Yang cepet dong goyangnya!” keluh Mirna. Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga. “Kak, aaaahh.. bentar lagi ganti.. aaaahh.. gantian yach, aku.. mau keluar aaaaahh.. aaaaaaahh..!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.QQ TERBAIK

“Ayo Sen tunggu apa lagi!” kata Tiara sambil mengangkang mampersilakan penisku untuk mencoblosnya.

“Aku udah terangsang lagi.” Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya. “Gimana enak penisku ini?” tanyaku.

“Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”. “Kayaknya aku nggak lama lagi dech,” kataku. “Sama, aku juga enggak lama lagi,” katanya, “Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya. “Di luar apa di dalem?” tanyaku lagi. “Aaaahh.. aaaaaahh.. di.. dalem.. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah. “Maksudku, aaaah.. aaahhh.. di dalem aja.. aaaaahh.. aaahh.. bentar lagi..” “Aku.. keluar.. aaahhh.. aaahh.. aaaahh..” desahku sambil menembakkan spermaku. “Aaaahh.. aaaaahh.. aku.. aaaahh.. juga..” katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.

Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan. “Sen aku mandi dulu yach, udah sore nich.” “Aku juga ah,” kataku. “Sen, Mir, lain kali lagi yach,” pinta Tiara. “Itu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Sen!” kata Mirna. “Kapan aja kalian mau aku siap,” kataku. “Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!” kata Tiara mulai memegang penisku.

Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutnya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Tiara atau hanya Mirna. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.


Share:
Lokasi: Indonesia

2 komentar:

  1. Salam Boss !!

    Yuk Main TOGEL & CASINO Online Dengan Diskon Dan Bonus Terbesar Hanya Di Kasir4d AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    Event P2 & P3 Bersama Singaporepools di KASIR4D Dan Dapatkan Bonus Deposit 10% Setiap Harinya
    Ayo Gabung Dan Ikuti Event Kami Sekarang Juga
    Syarat Dan Kententuan Berlaku :)

    Pasaran Resmi : SYDNEY, SINGAPORE, HONGKONG
    HADIAH SEMUA PASARAN :
    -4D x3.000
    -3D x400
    -2D Depan x65
    -2D Tengah x65
    -2D Belakang x70

    KASIR4D Yang Merupakan Bandar Togel Yang Menyediakan Discount Masing-masing Pasaran Togel :
    SYDNEY  : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.
    SINGAPORE : 4D: 66%, 3D: 58%, 2D: 29%.
    HONGKONG : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.

    Kelebihan Dan Keunggulan Dari KASIR4D Sebagai Berikut :
    - Terpercaya, Terbesar & Teraman
    - Pembayaran Terbaik JP PAUS Berapapun Akan Di bayar
    - DEPOSIT : Rp 10.000
    - Withdraw : Rp 50.000
    - Proses DEPOSIT & WITHDRAW Tercepat (Terkecuali BANK OFFLINE / GANGGUAN)

    UNTUK MENU CASINO KASIR4D LANGSUNG BISA BERMAIN TANPA HARUS MEMINDAHKAN DANA 

    BERIKUT PERMAINAN CASINO YANG TERSEDIA di :
    * BALL 24D POOL GAMES
    * BOLA GELINDING POOL
    * ROULETTE POOL
    * SICBO DICE POOL
    * OGLOK POOL
    * HEAD/TAIL POOL
    * DICE 6 POOL
    * RED/WHITE POOL
    * 24D SPIN
    * POKER DICE
    * BILLIARDS
    * GONG BALL
    * SUWIT

    Info Lebih Lanjut Kunjungi :

    PIN BBM : Kasir4d / DBE662DF
    WA : +6281294831816


    Silahkan Kunjungi Kami di KASIR4D AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    BalasHapus
  2. Salam Boss !!

    Yuk Main TOGEL & CASINO Online Dengan Diskon Dan Bonus Terbesar Hanya Di Kasir4d AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    Event P2 & P3 Bersama Singaporepools di KASIR4D Dan Dapatkan Bonus Deposit 10% Setiap Harinya
    Ayo Gabung Dan Ikuti Event Kami Sekarang Juga
    Syarat Dan Kententuan Berlaku :)

    Pasaran Resmi : SYDNEY, SINGAPORE, HONGKONG
    HADIAH SEMUA PASARAN :
    -4D x3.000
    -3D x400
    -2D Depan x65
    -2D Tengah x65
    -2D Belakang x70

    KASIR4D Yang Merupakan Bandar Togel Yang Menyediakan Discount Masing-masing Pasaran Togel :
    SYDNEY  : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.
    SINGAPORE : 4D: 66%, 3D: 58%, 2D: 29%.
    HONGKONG : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.

    Kelebihan Dan Keunggulan Dari KASIR4D Sebagai Berikut :
    - Terpercaya, Terbesar & Teraman
    - Pembayaran Terbaik JP PAUS Berapapun Akan Di bayar
    - DEPOSIT : Rp 10.000
    - Withdraw : Rp 50.000
    - Proses DEPOSIT & WITHDRAW Tercepat (Terkecuali BANK OFFLINE / GANGGUAN)

    UNTUK MENU CASINO KASIR4D LANGSUNG BISA BERMAIN TANPA HARUS MEMINDAHKAN DANA 

    BERIKUT PERMAINAN CASINO YANG TERSEDIA di :
    * BALL 24D POOL GAMES
    * BOLA GELINDING POOL
    * ROULETTE POOL
    * SICBO DICE POOL
    * OGLOK POOL
    * HEAD/TAIL POOL
    * DICE 6 POOL
    * RED/WHITE POOL
    * 24D SPIN
    * POKER DICE
    * BILLIARDS
    * GONG BALL
    * SUWIT

    Info Lebih Lanjut Kunjungi :

    PIN BBM : Kasir4d / DBE662DF
    WA : +6281294831816


    Silahkan Kunjungi Kami di KASIR4D AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Silahkan Berkomentar Dengan Sopan ^_^

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

New Post

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost -  Pagi itu kulihat Oom Pram bapak kost ku sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun ...

Cari Blog Ini

Archive

[recent]