Cerita Seks Nafsu Membara Pemuda SMA


Simungilmanja ~ Namanya Risa, anak cantik bintang SMA di kotanya. Gadis ini tinggi dan bertubuh aduhai sekali. Setiap mata pria yang memandangnya pasti langsung tertuju pada matanya yang indah dengan bulu mata yang lentik lalu turun kearah bibirnya yang memang sensual itu dan terakhir adalah pada buah dadanya yang cukup besar untuk ukuran anak SMA.

Ujian akhir sudah dekat, dan gadis yang tergolong otaknya encer ini langsung mengikuti bimbingan belajar yang khusus dibuka saat Ujian Akhir Nasional tiba. Hasilnya pun tidak mengecewakan karena setelah pengumuman hasil ujian diberitakan, dia menempati urutan ke 15 dari SMAnya dan itu sudah tergolong sangat baik mengingat SMA tempat Risa belajar adalah SMA favorit di kota itu.

“Hai Sa. Gimana hasil ujianmu? Pasti dapat peringkat yang tinggi yah?” Tanya seorang teman pria-nya.

Pemuda ini bertubuh kecil dan merupakan mantan dari Risa, mereka pernah pacaran waktu masih SMP kelas 3 dan putus setelah lulus SMP karena ketidak-cocokan dan terang saja pemuda ini tersingkir karena di SMA yang baru Risa sudah menjadi kembang sekolah yang baru dan bahkan banyak kakak kelas yang rela berantem untuk memperebutkan cintanya. Gadis ini akhirnya menetapkan pilihannya pada seorang bernama Martin setelah gonta-ganti pacar hingga dikelas 3 SMA, adapun nama dari mantannya adalah Anton.

Risa hanya tersenyum kecut setelah tahu pemuda yang menyapanya barusan adalah mantan kekasihnya. Memang dia sangat tidak suka dengan pemuda ini karena sekarang pemuda yang dulunya simpatik ini telah berubah menjadi seorang pemabuk yang tidak jelas masa depannya lagi, walaupun sebenarnya dia berasal dari keluarga yang berada.

Anton tertunduk menahan sakit hati dan malu ketika pertanyaannya tidak dijawab oleh Risa dan bahkan gadis ini ngeloyor pergi tanpa peduli dengan perasaan temannya itu. Gadis cantik namun sedikit congkak walaupun dia punya alasan untuk itu.

Risa berjalan mendekati kerumunan anak lelaki dan langsung menuju kesamping Martin, kekasihnya. Beberapa teman pemuda itu bersiul-siul menggoda, Martin tahu kalau sebenarnya teman-temannya itu selalu bermimpi bisa berpacaran dengan kekasihnya sekarang ini, mereka pasti memikirkan bagaimana bentuk tubuh gadis cantik itu saat telanjang. Segala pikiran kotor seolah dibenarkan dengan cara para anak lelaki itu menatap pantat, perut dan bahkan buah dada Risa yang sudah tumbuh itu.

“Gimana rencana buat perpisahan sama teman-teman?” Tanya Risa kepada Martin, dan pemuda ini memberikan kode kepada salah satu temannya untuk bicara.

“Jangan khawatir, semua udah kita urus kok cantik. Kita bakalan ajak pacar kita masing-masing untuk bernostalgia sekaligus piknik di hutan wisata diluar kota.” Sahut salah seorang teman Martin yang bernama Laka. Laka ini berbadan gemuk dan tidak begitu tinggi namun walaupun begitu dia adalah anak seorang pengusaha yang lumayan sukses.

“Kamu bisa ikut kan Sa?” Tanya Martin kepada gadis cantik itu, dan Risa menjawabnya dengan anggukan gembira.

Dia teringat dengan perkataan Martin bahwa dia akan mendapatkan kejutan pada acara perpisahan dengan teman-teman kumpulnya selama ini. Dia selalu menebak-nebak apa yang akan diberikan pemuda ini kepadanya.

Akhirnya hari yang ditentukan untuk acara perpisahan datang juga. Sabtu siang Martin, Risa dan 3 pasang anak SMA yang lain berangkat untuk menuju keluar kota, ke sebuah hutan wisata yang letaknya tidak begitu jauh dari batas kota. Dalam waktu kurang dari setengah jam mereka tiba di kawasan hutan lindung itu dan segera saja mereka menyusuri jalan kecil yang membelah hutan itu untuk menemukan lokasi yang sesuai untuk berkumpul. Akhirnya setelah beberapa saat mencari, Laka memberikan komando bahwa dia telah menemukan spot yang asyik untuk mereka berdelapan.

“Kok lewat jalan kecil?” Tanya Risa ketika Martin melajukan sepeda motornya menembus rimbunnya hutan dengan sepeda motor miliknya dan melewati jalan setapak yang belum diaspal, jalan ini lebih kecil dibandingkan dengan jalan utama yang membelah hutan yang barusan mereka lewati.

Martin memperlambat laju kendaraan bermotornya dan akhirnya berhenti ketika Laka dan temannya yang lain juga berhenti. Mereka telah tiba di daerah perbatasan antara hutan dengan perkebunan strawberry dan perkebunan kajuput (bahan pembuat minyak kayu putih). Dari kejauhan tampak sungai membelah kawasan hutan itu dan hanya di hubungkan dengan sebuah jembaan kecil yang hanya mampu dilewati satu sepeda motor secara bergantian saja.

Lokasi ini cukup datar dan semaknya sedikit dimana terdapat dua gazebo tua yang tak terawat yang dulunya diperuntukkan sebagai lokasi peristirahatan wisata namun karena anggaran pemerintah kota tidak mencukupi maka proyek dihentikan sementara gazebo dan perlengkapan lainnya ditinggal begitu saja tanpa diurus sehingga sekarang terlihat tak terawat padahan gazebo itu cukup besar dan nyaman.

Di tiang-tiang gazebo ini terdapat coretan tangan-tangan jahil yang kebanyakan adalah anak sekolah yang dulunya menggunakan tempat itu untuk indehoy bersama dengan pasangannya masing-masing. Tapi sepertinya Risa belum paham dengan situasi tempat itu dan maih adem ayem saja.

“Disini yah?” tanyanya lagi kepada kekasihnya dan Martin mengangguk lalu mengajak Risa untuk menuju ke sebuah gazebo dan membersihkan kursi dari semen yang kotor akan daun-daunan itu sehingga mereka dapat duduk disana.

“Kamu cantik sekali hari ini sayang.” Perkataan manis itu meluncur begitu saja dari mulut Martin yang sedetik kemudian dia merangkul Risa dan memangkunya dipahanya. Sementara Risa tidak berusaha untuk melepaskan dekapan Martin dari belakang walaupun dalam hati dia malu tapi dia juga mau.

“Kita mau apa sih sebenarnya kemari? Nggak ada apa-apa disini sayang.” Ucap Risa memecah kebuntuan pembicaraan antara mereka berdua.

Martin yang asyik membelai-belai rambut gadis cantik ini kemudian menjawabnya, “Aku ingin berdua saja denganmu, lagipula nanti kalau kamu memutuskan untuk kuliah, aku kan susah untuk ketemu kamu lagi karena ayahku tidak memiliki biaya untuk mengantarkan aku ke jenjang mahasiswa.

Lihat saja Laka dan Boni, mereka juga berperasaan sama denganku. Laka akan disuruh kuliah diluar kota sementara Boni udah didaftarkan ke sebuah institut terkenal di Jogja. Kita nggak akan ketemu lagi dalam waktu yang lama sayang. Aku cuma ingin untuk melepaskan waktu-waktu terakhir kita sebagai orang bebas. Kamu mau kan?” rajuk pemuda ini kepada Risa dan gadis ini tersenyum lalu mengangguk. Dalam hati Risa, dia sangat yakin bahwa kekasihnya ini benar-benar mencintainya.

Hari mulai sore dan matahari mulai memerah pertanda akan segera tenggelam. Seolah tidak rela dengan kepergian sang mentari, Risa memeluk kedua tangan Martin yang kali ini masih merangkulnya dari belakang. Seolah tahu kalau gadisnya itu masih ingin berdua saja dengannya, Martin menyuruh teman-temannya untuk pergi terlebih dahulu ketika mereka mengajak Martin dan Risa untuk pulang. Sekarang tinggal berdua sendiri ditengah hutan wisata itu.

“Aku tidak ingin berpisah denganmu bidadariku.” Martin membisikkan kata-kata itu sembari mendekatkan bibirnya kearaha telinga Risa dan sedetik kemudian dia mengecup pipi dan leher Risa lembut.

Gadis ini menoleh ke belakang untuk mengatakan sesuatu tetapi langsung dibungkam mulutnya dengan ciuman mesra dari Martin. Ciuman pertamanya dalam sejarah hidup seorang Risa. Entah karena terbawa oleh situasi yang sejuk dan sepi, Risa membalas ciuman Martin itu dengan tak kalah mesranya dan dengan posisi masih dipangku kekasihnya dan membelakangi Martin, Martin tak lepaskan ciuman pacarnya itu.

Jemari nakal Martin mulai meraba-raba payudara Risa yang masih terbungkus baju sekolah itu dan satu persatu kancing bajunya mulai terbuka hingga sekarang baju sekolah itu terbuka lebar mempertontonkan payudara putih Risa yang dibalut dengan bra warna Hitam. Seperti tersihir saja, Risa sepertinya tidak sadar bahwa sekarang buah dadanya nyaris telanjang.

Merasa mendapatkan lampu hijau, Martin lalu mengarahkan tangannya yang sudah mulai lebih nakal itu kearah punggung Risa dan melepaskan kaitan bra gadis cantik itu sehingga dengan mudah sekarang Putra dapat menguak bra milik pacarnya itu keatas dan sekarang terlihat sudah payudara Risa tanpa penutup apapun lagi. Ini adalah kali pertamanya bagi Risa menunjukkan buah dadanya didepan pemuda yang bukan keluarganya.

Sembari kedua mulut pasangan itu saling berpagutan satu sama lain, kedua tangan Martin mulai menjelajahi bukit kembar gadis ini untuk mendapatkan kepuasan sebagai seorang pria. Buah dada ranum milik Risa diremasnya berulang-ulang hingga kedua putingnya mengeras. Dan tak hanya itu saja, pemuda ini juga memilin-milin puting Risa dengan gemasnya hingga sesekali gadis ini harus menghentikan ciumannya untuk mendesah, entah karena rasa sakit ataupun rasa nikmat yang tiada tara.

“Aaaaahh… Martin, udah! Aku nggak mau nanti kita kebablasan.” Seru Risa mencegah tangan Martin yang menyelusupi pahanya dari balik rok seragam abu-abunya.

Namun Martin tak peduli dan menepiskan tangan Risa yang mencekal tangannya dan langsung mengarahkan ke pangkal paha gadisnya itu sehingga menyentuh bagian vital Risa yang masih terbungkus celana dalam warna putih itu. Bagian vital yang belum pernah dia tunjukkan kepada siapapun juga bahkan kepada kekasihnya yang terdahulu.

Jemari Martin merasakan adanya cairan yang membasahi celana dalam kekasihnya itu. Walaupun masih perawan tetapi Risa tetaplah seorang gadis normal biasa yang tidak bisa menahan godaan sensasi apabila terus dirangsang habis-habisan oleh pacarnya. Sekarang vagina gadis cantik ini sudah basah akan cairan kewanitaannya sendiri. Risa sadar bahwa dia sudah melangkah terlalu jauh dan berusaha untuk membebaskan dirinya dari rangkulan Martin namun gagal karena Martin sudah tidak dapat lagi melepaskan momen yang ditunggu-tunggunya selama ini.

Dengan setengah memaksa, pemuda ini melepaskan bra dan baju seragam SMA yang dikenakan oleh Risa dari arah belakang lalu membuangnya jauh-jauh agar tidak dapat direbut lagi oleh Risa. Rasa malu pun mendera wajah Risa yang sekarang berubah merah padam melihat dirinya sekarang nyaris telanjang dengan payudara yang menggelantung bebas walaupun dia berusaha menutupinya dengan menyilangkan kedua lengannya tetapi tetap saja pandangan mata liar Martin dapat menembus sela-sela lipatan tangan itu.

Baca Juga : Cerita Seks Kenikmatan Memek Perawan Siswi SMU Primadona

“Martin! Apa-apaan kamu ini? Katanya kamu sayang sama aku, kok gini jadinya?” gadis cantik ini mulai meneteskan air matanya memohon agar Martin mau berhenti dan tidak memaksanya lagi.

“Lha inilah bukti sayangku kepadamu Risa sayaaanggg. Aku sayang sama kamu dan aku butuh kamu selalu menjadi milikku selamanya.” Sahut Martin lalu mendekap Risa dari depan dengan erat.

Berbagai ucapan manis dilontarkan oleh pemuda ini dan akhirnya Risa luluh juga hatinya dan membuka silangan tangannya hingga sekarang payudara montok itu terlihat kembali.

“Kamu benar-benar sempurna sayang. Buah dadamu benar-benar sangat indah luar biasa.” Ucap Martin lalu meremas-remas lagi buah dada Risa dengan mesra dan mulutnya pun tak mau ketinggalan.

Jilatan dan sedotan juga pilinan jemari nakal Martin seolah membuat Risa terbang ke angkasa. Dia yang sebelumnya anti dengan hal semacam ini sekarang menjadi menikmati. Hilang sudah rasa takut dan rasa malunya yang tadi sempat mendera hatinya dan berganti sudah dengan keinginan untuk merasakan kenikmatan total bersama dengan pacarnya sekarang ini.

“Aaaaahh… Martin… eemmmhhh…” desahan demi desahan Risa yang seksi itu membahana di sekeliling gazebo tanpa takut bahwa akan ada orang yang menyaksikan perbuatan kedua sejoli itu karena memang lokasi itu berada ditengah hutan sementara perkebunan yang berada didekat mereka masih belum waktunya panen sehingga jarang dikunjungi petani.

Tak butuh waktu lama bagi Martin untuk melancarkan aksi susulan. Ketika Risa masih dibuai dengan kenikmatan cumbuannya terhadap buah dada gadis cantik itu, Martin mengarahkan jemarinya yang sudah terampil itu menelusuri paha Risa dan mengaitkan jemari kedua tangannya ke celana dalam kekasihnya itu dan menariknya kebawah. Dalam hitungan detik saja, celana dalam Risa sudah jatuh ketanah. Gadis ini kaget tapi belum sempat dia protes, Martin kembali mencumbu bibirnya sehingga membuat Risa tak dapat berkata apa-apa lagi.

Sembari menciumi Risa, salah satu tangan Martin meremas-remas payudaranya sementara tangan yang lain menelusuri vagina gadis cantik ini yang sudah basah. Sesekali Risa merintih sakit apabila tusukan jemari Martin terlalu dalam sehingga menyentuh bagian dalam labia minora gadis cantik ini.

“Jangan sayanggg! Aku masih perawan.” Seru Risa tapi sekali lagi bujuk rayu Martin nampaknya cukup ampuh untuk membendung penolakan Risa terhadap perlakuannya itu.

Diturunkannya resleting celana abu-abu pemuda ini lalu dipelorotkan kebawah beserta dengan celana dalamnya sendiri dan saat itu juga terpampang dengan jelas dimata Risa penis seorang pemuda remaja yang sudah ereksi sedari tadi. Bahkan diujungnya sudah mengeluarkan cairan pelumas siap untuk mengendarai liang kewanitaan gadisnya itu.

“Aaaaahhh.. Martin. Kamu mau apa?” serunya ketika melihat batang kejantanan itu disodorkan kearah Risa dan memaksa kedua tangan Risa itu untuk memegangnya.

Awalnya agak grogi dan risih juga ketika Risa menyentuh benda asing milik pria itu, namun setelah beberapa saat dia sudah mulai biasa bahkan mulai menuruti kata-kata Martin untuk mengocoknya.

Dengan servis tangan sepertinya Martin masih merasakan kurang puas, lalu dengan sigap dia menarik rok abu-abu milik Risa kearah atas sehingga vagina gadis itu terlihat olehnya dengan jelas. Bulu-bulu lembut dan jarang menghiasi vagina gadis cantik ini. Martin lalu mengarahkan batang kejantanannya kearah lubang kenikmatan itu dengan posisi setengah berdiri sementara tangannya yang lain mendorong tubuh Risa agar bersandar ke tiang utama gazebo yang berbentuk kotak besar itu.

Pemuda ini menggesek-gesekkan penisnya ke bibir vagina Risa sehingga sesekali bibir kemaluan gadis cantik itu terbuka dan ketika sudah cukup basah, pemuda ini mendorongkan batang kejantanannya itu kearah vagina Risa dan menguak menerobos bibir kemaluan pacarnya tersebut.

“Saakiiiit… aduuuh… Martin! Hentikan! Sudah! Aku sudah tidak tahan… sakiiiittt… aaahhhhh…!” racau Risa sembari berusaha melepaskan diri dari dekapan Martin namun sia-sia.

Pemuda itu sudah lebih mirip binatang ketika memaksakan penisnya untuk melabrak lubang senggama gadis cantik ini.QQ TERBAIK

“Aaaahhhhh… saakiiit! Sudah hentikan! Saakiittt…” desak Risa.

Tapi apa daya karena Martin sudah kesetanan dan dengan teganya dia melakukan penetrasi paksa kepada liang vagina yang masih perawan tersebut hingga dalam satu sodokan kasar akhirnya batang kejantanannya sudah berhasil merobek selaput dara Risa dan membenamkan seluruh penisnya kedalam liang senggama gadis cantik itu. Seiring dengan lolongan sakit Risa, benda haram yang tumpul itu telah berhasil terbenam didalam liang kewanitaan dara manis ini.

“Risa sayang. Kamu benar-benar cantik. Memang rasanya luar biasa kalau ngentotin cewek secantik kamu” ucap Martin yang kemudian tanpa memberikan waktu untuk Risa mengambil nafas langsung saja melakukan sodokan-sodokan liarnya memompa liang kewanitaan gadis malang ini.

Risa menangis tersedu setelah mengetahui dirinya sudah tidak lagi perawan bahkan kekasihnya seperti lebih memperdulikan kenikmatan bercintanya dibandingkan perasaannya pacarnnya sendiri.

Selama 15 menit, penis Martin menyodoki lubang vagina Risa tanpa ampun walaupun seringkali gadis cantik ini meminta agar Martin berhenti sejenak karena dia merasakan rasa sakit namun tidak digubris oleh pemuda ini dan terus melakukan pompaannya tanpa lelah.

Tubuh Risa yang setengah berdiri bersandar di balok kayu besar yang menjadi penyangga utama gazebo itu, terhentak-hentak tiap kali Martin mempercepat goyangan pinggulnya dan sekarang tubuh molek gadis cantik ini seolah tak bernyawa saja. Payudaranya yang berulang kali diciumi Martin secara kasar sudah mulai memerah karena perlakuan kasar kekasihnya itu.

Tak ada lagi desahan kenikmatan, yang ada hanyalah rintihan tiap kali Martin melakukan sodokan kasar kepadanya. Dirinya diperlakukan Martin tak ubahnya seperti barang atau benda mati yang hanya dibutuhkan vaginanya sebagai alat pemuas nafsu pemuda ini saja.

“Risaa! Aaaahh… saayang… aaaaahh…” seru Martin yang lalu mengejang tubuhnya.

Sperma miliknya membasahi liang senggama Risa dan menetes keluar seiring dengan saat dia mencabut batang kejantanannya tersebut dari vagina kekasihnya itu.

“Kamu benar-benar memuaskan sayang. Kapan-kapan lagi yah. Sekarang kamu kan udah nggak perawan jadi kalo mau bercinta berapa kali nggak apa-apa.” Ucapnya sembari membelai rambut panjang kekasihnya yang masih terduduk lemas itu.

Risa hanya diam saja, dia tahu kalau belaian itu adalah tipuan, tapi walau begitu dia masih berharap bahwa ini hanyalah mimpi atau setidaknya dia ingin agar Martin tidak meninggalkannya.

Akhirnya setelah bermesraan selama satu setengah jam lebih, mereka berdua berboncengan kembali kerumah masing-masing. Risa yang baru saja kehilangan keperawanannya menjadi susah untuk berjalan karena jalannya menjadi agak ngangkang akibat perlakuan kasar dari Martin pada vagina yang selama ini dijaganya dengan hati-hati. Yang tersisa sekarang hanyalah gazebo tua yang menjadi saksi percintaan mereka berdua yang di bangkunya tercecer noda darah perawan seorang Risa dan sperma milik Martin.


Share:
Lokasi: Indonesia

2 komentar:

  1. Selamat malam bossku semua...
    Kamu Sering Kalah Main Judi?
    Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
    Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
    Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
    Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
    New Game ------>> GAME SAKONG
    Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
    Minimal Deposit Rp.15.000,-
    Minimal Withdraw Rp.15.000,-
    Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
    - Bonus Deposit
    - Bonus Turn Over Harian 0.5%
    - Bonus Refferal 10% + 10%
    Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

    BalasHapus
  2. Salam Boss !!

    Yuk Main TOGEL & CASINO Online Dengan Diskon Dan Bonus Terbesar Hanya Di Kasir4d AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    Event P2 & P3 Bersama Singaporepools di KASIR4D Dan Dapatkan Bonus Deposit 10% Setiap Harinya
    Ayo Gabung Dan Ikuti Event Kami Sekarang Juga
    Syarat Dan Kententuan Berlaku :)

    Pasaran Resmi : SYDNEY, SINGAPORE, HONGKONG
    HADIAH SEMUA PASARAN :

    - 4D x3.000
    - 3D x400
    - 2D Depan x65
    - 2D Tengah x65
    - 2D Belakang x70

    HADIAH Prize 2 dan 3 :
    - P2 x150
    - P3 x50
    - Starter Prize Rp. 25.000,-

    KASIR4D Yang Merupakan Bandar Togel Yang Menyediakan Discount Masing-masing Pasaran Togel :
    SYDNEY   : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.
    SINGAPORE : 4D: 66%, 3D: 58%, 2D: 29%.
    HONGKONG : 4D: 65%, 3D: 56%, 2D: 29%.


    Kelebihan Dan Keunggulan Dari KASIR4D Sebagai Berikut :
    - Terpercaya, Terbesar & Teraman
    - Pembayaran Terbaik JP PAUS Berapapun Akan Di bayar
    - DEPOSIT : Rp 10.000
    - Withdraw : Rp 50.000
    - Proses DEPOSIT & WITHDRAW Tercepat (Terkecuali BANK OFFLINE / GANGGUAN)

    UNTUK MENU CASINO KASIR4D LANGSUNG BISA BERMAIN TANPA HARUS MEMINDAHKAN DANA 

    BERIKUT PERMAINAN CASINO YANG TERSEDIA di :
    * BALL 24D POOL GAMES
    * BOLA GELINDING POOL
    * ROULETTE POOL
    * SICBO DICE POOL
    * OGLOK POOL
    * HEAD/TAIL POOL
    * DICE 6 POOL
    * RED/WHITE POOL
    * 24D SPIN
    * POKER DICE
    * BILLIARDS
    * GONG BALL
    * SUWIT

    Info Lebih Lanjut Kunjungi :

    PIN BBM : Kasir4d / DBE662DF
    WA : +6281269928615
    Fanspage Fb : https://www.facebook.com/adminkasir4d/
    TWITTER : @kasir4d
    YM : Kasir4d


    Silahkan Kunjungi Kami di KASIR4D AGEN TOGEL BANDAR TOGEL DAN CASINO ONLINE TERPERCAYA

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Silahkan Berkomentar Dengan Sopan ^_^

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

New Post

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost

Cerita Sex Bercinta Dengan Bapak Kost -  Pagi itu kulihat Oom Pram bapak kost ku sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun ...

Cari Blog Ini

Archive

[recent]